A Monster in Paris : Jangan Nilai Monster dari Rupanya

Judul film : A Monster in Paris / Un Monstre A Paris
Genre      : Musical Comedy-Fantasy-Romance
Sutradara: Bibo Bergeron
Produksi  : USA (2013)/ French (2011)

     Kira-kira bagaimana ya, bila seandainya sebuah tempat yang tenang, damai dan epic seperti Paris tiba-tiba dikejutkan dengan kemunculan seekor monster? Biasanya akan ada kepanikan dan keributan, kemudian muncul pahlawan yang menyingkirkan monster tersebut, kemudian monsternya hilang, kota kembali damai. Yang kita bayangkan seperti itu, kan? Eits, jangan terjebak. Wkwk.

     Adalah Emile, seorang penggemar sekaligus petugas pemutar film proyektor usang dan sahabatnya, Raoul, pebisnis antar barang via truk antik yang hidup di kota Paris era lama. Masing-masing menjalani hidupnya seperti biasa hingga suatu hari tanpa sengaja mereka membuat kekacauan di laboratorium tak bertuan milik seorang profesor yang tengah dijaga oleh monyet pintar. Ledakan yang mereka ciptakan tanpa sengaja menciptakan seekor monster mutasi dari kutu monyet.

     Seperti yang awalnya kita bayangkan, monster tersebut kemudian memang menimbulkan keributan dimana-mana lantaran kemunculannya yang tiba-tiba dengan sosok amat menyeramkan. Lalu menjadi hero yang dapat menyingkirkan monster itu sehingga disukai seluruh rakyat adalah hal yang diidam-idamkan oleh Comissioner Maynott, seorang petinggi licik yang ingin mencalonkan diri menjadi walikota. Padahal ternyata monster itu tidaklah jahat. Ia sebenarnya makhluk baik berhati lembut, walaupun tampak luarnya memang menakutkan. Orang yang pertama kali menemukan fakta itu adalah seorang penyanyi kabaret bernama Lucille. Dan fakta yang lebih tak terduga adalah bahwa monster itu memiliki bakat musik luar biasa serta bakat menyanyi yang tak dapat dipercaya. Ia bahkan berduet dengan Lucille dalam sebuah kolaborasi yang sungguh mencengangkan, setelah Lucille memberinya penyamaran.

     Sayangnya, sebaik-baiknya rahasia disimpan, suatu saat akan terbongkar juga. Monster itu ketahuan dan Comissioner Maynott mengejarnya bahkan hingga ke puncak menara Eiffel sekalipun. Emile, Raoul dan masing-masing kekasihnya berusaha mati-matian melindungi dan menyelamatkan monster itu sebisa mereka. Namun Comissioner Maynott terlalu kuat dan berkuasa..

     Bagaimana ya kelanjutannya? Apakah monster itu bertahan hidup? Apakah Comissioner Maynott menjadi walikota? Apakah Lucille akhirnya berhenti membenci Raoul? Tonton sendiri kelanjutannya hahaha.

     Film ini keren bangeeeet. Apalagi musik dan nyanyiannya. Bagian saat Lucille dan Monster nya duet di panggung saya replay berkali-kali soalnya saya sangat terkesan hehe. Humornya juga seger dengan porsi pas. Nggak kebanyakan, juga nggak terlalu sedikit. Jadi unsur musikal dan romantis nya tetap terasa. Yang menurut saya agak aneh dari film ini adalah Emile dan Raoul sebagai tokoh yang dari awal merupakan tokoh utamanya dari tengah hingga ke ending justru kurang banyak part. Yang lebih banyak ditayangkan justru Lucille dan si monster. Lalu, seperlima bagian di awal-awal, filmnya terasa agak datar karena adegan kurang pentingnya agak lambat.

Tapi overall saya suka banget. Reccommended buat ngisi liburan teman-teman di rumah. FIle nya download aja di internet ada banyak hehe.

Happy watching!