You Guys...
Sebenarnya saya belum terlalu berani posting tulisan sembarangan...
Coz masih takut pembajakan...
Hoho... Tapi, berhubung ini bakal dijadikan cerita serial, jadi saya rasa kalo ada yang mau membajak, dia/mereka tidak akan bisa berkutik, coz gak tau kelanjutan cerita aslinya gimana. [LOL]
Hehe. Met baca deh....
“Junn! Udah setengah tujuh!”
“Iya, ma. Bentar!” Junn menyahut sambil mengikat tali sepatunya. Dengan gesit, ia berlari ke arah garasi. Saat melewati meja makan, masih sempat mencomot roti selai stroberi yang sejak tadi di siapkan mama.
“Pergi dulu ma, Assalamualaikum!” Ujarnya sambil mengecup pipi dan tangan mamanya, kemudian masuk ke mobil. Tanpa menunggu, Papa menyalakan mobil dan menjauh.
Sebenarnya saya belum terlalu berani posting tulisan sembarangan...
Coz masih takut pembajakan...
Hoho... Tapi, berhubung ini bakal dijadikan cerita serial, jadi saya rasa kalo ada yang mau membajak, dia/mereka tidak akan bisa berkutik, coz gak tau kelanjutan cerita aslinya gimana. [LOL]
Hehe. Met baca deh....
-----Junn Series #1 – Pertemuan dengan teman baru-----
“Junn! Udah setengah tujuh!”
“Iya, ma. Bentar!” Junn menyahut sambil mengikat tali sepatunya. Dengan gesit, ia berlari ke arah garasi. Saat melewati meja makan, masih sempat mencomot roti selai stroberi yang sejak tadi di siapkan mama.
“Pergi dulu ma, Assalamualaikum!” Ujarnya sambil mengecup pipi dan tangan mamanya, kemudian masuk ke mobil. Tanpa menunggu, Papa menyalakan mobil dan menjauh.