When You're Not Here
Huft…
Anganku buntu berkata-kata…
Jiwaku kelu merasa-rasa…
Jasadku beku meraba-raba…
Saat itu, saat bahagia…
Waktu itu, waktu gembira…
Manakala kita bersama…
Saat kau tak dihadapku…
Mungkin semua rumput melayu…
Mungkin riak laut tak lagi biru…
Mungkin burung-burung enggan mencicit merdu…
Mungkin angin pun berhenti menyenandungkan rindu…
Senandung rindu itu berganti sendu…
Mungkin mentari kehilangan cahaya…
Mungkin langit tak lagi bersahaja…
Mungkin senja tak lagi merona…
Mungkin para peri pun berhenti bersuka ria…
Suka ria itu berganti duka
lara…
Karena, kehadiranmu bagiku…
Seperti embun pagi bagi
rumput layu…
Membawa kesejukan dalam
setiap tetesmu…
Membawa kebahagiaan dalam
setiap titikmu…
Membawa keceriaan dalam
setiap butirmu…
Membawa keindahan dalam
setiap kilaumu…
Tak selamanya matahari dan
langit bersama…
Adakalanya bulan
menggantikannya di atas sana …
Tak selamanya bunga dan
pohon bersama…
Adakalanya buah
menggantikannya diranting sana …
Dan, aku tahu harapku
hampa…
Harapan bahwa selamanya kau
dan aku akan bersama…
Yah, aku tahu itu,
sahabatku…
Dan aku juga tahu, kau tahu
itu…
Tapi percaya aku,
sahabatku…
Meski kita terpisah jarak
dan waktu…
Kau tetap sahabatku, Aku
tetap sahabatmu…
Bukan begitu…?
Waw, Keren !
BalasHapusRangkaian kata dan susunan kalimatnya pas, berpadu menjadi satu bentuk sastra yang mengagumkan.
@ Riz:
BalasHapusWell, thanks...
hohoho...
jadi malu...
hohoho...
Kalo mau, cek juga deh, puisi yang lain..
Kan ada menu "Poetry"...
Atau cek aja di kategori "Puisi"...
Well,sebenernya sama aja...
hoho...
you can always make me smile :)
BalasHapus@ Bang Arif:
BalasHapusHoho...
Pujiankah...?
Atau ledekankah...??
hoho...
Kau tahu,
BalasHapuskarena sahabat layaknya bintang,
meski kadang ia tak terlihat tapi selalu ada.
@ Vitha:
BalasHapushoho...
btul... btul... btul... (ipin mode: ON)
Makasih komentarnya...
Tapi bait nya gak bakal saya tambah lo... nanti gak orisinil lagi...
Gak apa-apa kan...?
But Well, Trima kasih bayak udah ngomment...
I love it...
hehe...
BalasHapussama-sama bang.
Ya, sy udh liat kumpulan puisinya, karena saking banyak dan panjangnya jadi males baca semua, baru baca 3, klo ada waktu entar baru baca semua.
ah jadi terinspirasi untuk aktif menulis puisi.
@ Riz:
BalasHapusHoho... y udh...
Hmm... Bagus itu... nulis kan gak cuma artikel aja... puisi juga... dan maaaaaasihhh banyak lagi yaang bisa ditulis...
Hoho...
Keep Spirit ya...
Hahay..
BalasHapusiya sih, tapi aku cukup gak berbakat dalam menulis puisi, cuma bisa di artikel dan cerita aja.
akan aku usahakan
terimakasih-terimakasih... :D
puisi bagus~
BalasHapusbang2... yg terakhir itu...
"Meski kita terpisah jarak dan waktu…
Kau tetap sahabatku, Aku tetap sahabatmu..."
nanti jadi cinta gimana?? hahahan*becanda*
@ Riz:
BalasHapusHmm...
Ye lah... Good Luck ya...
@ Rizk Mufty
BalasHapushoho...
Tergantung....
Klo sahabtnya cook juga...??
~Aduuuhh... mending jangan...~