Pasti pada salah fokus sama lagu anak-anak legendaris itu, wkwkwk. But NO, guys. This article is not about that. Sekarang mau ngomongin hal yang agak serius sih. Jarang-jarang ya kan wkwk.
Pernah nggak sih, teman-teman ngerasa diremehkan hanya karena usia? Bukan ledekan semacam anak micin atau kids jaman now ya, lebih pada dianggap enteng untuk sebuah pencapaian yang cukup besar dan jarang bisa dicapai oleh kebanyakan orang di sekitar. Dianggap nggak mampu, dianggap belum siap, dianggap tidak cukup matang atau dianggap tak akan sanggup menerima konsekuensinya karena hanya orang-orang yang lebih tua dan lebih bijaksanalah yang akan bisa mencapainya / melaluinya dengan baik. Well, saya pernah mengalaminya.
Salah satu contohnya yaitu perihal pendidikan. Percaya nggak percaya ya, banyak banget lho yang meledek atau menyindir karena saya hampir bisa (doakan ya sebelum agustus lulus hehe) menyelesaikan S2 sebelum berusia 25 tahun. Yang mana implikasinya nanti saya akan-sudah bisa mengajar di universitas pada usia yang lumayan muda. Plus tampang saya emang bocah banget sih (cieehh yang awet muda hehe #cuih #hueks). And you know what? Keraguan-keraguan yang cenderung meremehkan udah sering banget saya dengar, semacam :
"Udah, cari kerja lain dulu aja sana. Cari pengalaman yang banyak dulu!"
"Hah? Serius udah mau lulus S2?"
"Jadi dosen itu nggak gampang, lho. Cari pengalaman dulu deh beberapa tahun. Asdos kek, apa kek"
Dan semacam itu..
Contoh lainnya juga soal angan-angan saya yang terlanjur--secara nggak sengaja-- saya ceritakan pada orang-orang di sekitar saya. Kayak menjadi penulis novel yang tebel-tebel, menjadi Socmedpreneur, menjadi Top Influencer, menjadi pengusaha, dan lain-lain. Lagi-lagi dianggap terlalu kecil dan dianggap masih labil, masih butuh waktu yang sangat lama untuk boleh berniat memulainya. Yang mana pengkerdilan semacam itu terkadang bisa membunuh motivasi saya, bikin saya ragu, bikin saya bimbang, bikin saya bergumam "Oh, iya ya. Bener juga" dan akhirnya perlahan-lahan jadi terlalu realistis dan takut untuk optimis serta bermimpi tinggi-tinggi. Which is bad.
Parahnya, meskipun seringkali cuek, saya seringkali diam-diam overthinking terhadap suatu opini orang tentang dan masa depan saya. Terutama bila itu datang dari orang-orang yang saya anggap penting. Saya pasti langsung kepikiran, terus perlahan-lahan menuju ke arah "menyerah" karena takut untuk mencoba dengan risiko "jatuh". Mau menunggu waktu yang tepat aja, yang mana ternyata bikin males banget dan jadinya mungkin nggak akan jadi-jadi untuk memulai wkwkwk.
Tapi social media mengubah pandangan saya.
Lewat twitter, instagram, blog dan beragam media onine lainnya, saya jadi cukup banyak mendapat motivasi dan keeprcayaan diri lebih. Ternyata ada banyak banget orang di seluruh dunia yang berhasil di umur yang amat sangat muda. Katakanlah, anak usia SMP yangg udah jadi CEO sebuah perusahaan besar, remaja yang udah punya posisi penting di sebuah pusat pengembangan teknologi pemrograman dan robotik, balita-balita yang udah jadi top influencer, murid-murid sekolah yang berhasil melakukan penemuan dan pemecahan masalah yang selama berpuluh tahun tak berhasil ditemukan dipecahkan oleh para profesor yang lebih ahli, dan sebagainya.
Jadi ya, ternyata yang namanya berbakat ya berbakat. Walaupun secara umur mungkin kebanyakan orang bilang belum bisa atau belum sanggup, kalau ternyata memang berbakat dan berjuang disana dengan sepenuh hati, ternyata juga bisa berhasil mencapainya kok. Dua itu kali ya, kuncinya. Bakat dan usaha. Minat pun juga mungkin.
Thomas Alpha Edison aja malah kalau nggak salah pernah bilang bahwa nggak dibutuhkan bakat untuk berhasil meraih keberhasilan dalam penemuan jeniusnya. Cuma butuh 1% bakat. 99% lagi usaha dan kerja keras. Nggak ada hubungannya dengan lebih muda atau lebih tua. Nggak urusannya sama mau umur berapa. Kalau usaha dan kerja kerasnya lebih banyak dari yang lebih tua, ternyata orang yang lebih muda juga bisa jauh lebih berhasil.
Thomas Alpha Edison aja malah kalau nggak salah pernah bilang bahwa nggak dibutuhkan bakat untuk berhasil meraih keberhasilan dalam penemuan jeniusnya. Cuma butuh 1% bakat. 99% lagi usaha dan kerja keras. Nggak ada hubungannya dengan lebih muda atau lebih tua. Nggak urusannya sama mau umur berapa. Kalau usaha dan kerja kerasnya lebih banyak dari yang lebih tua, ternyata orang yang lebih muda juga bisa jauh lebih berhasil.
Wow, abis baca-baca ke atas saya nggak nyangka bisa nulis ginian. Biasanya ketawa-ketiwi dan curhat-curhat sampah doang hahaha
To close this article, let's take a look to this inspirational quote :
Saya juga pernah ngalamin hal kayak gitu mas, malah dari orang-orang terdekat. Tapi saya jadiin aja sebagai motivasi dan berusaha membuktiin bahwa saya bisa meski harus dengan usaha super keras.
BalasHapusSuper sekali
HapusFirst of all, ku kaget dengan judulnya wkwk
BalasHapusSecond of all... Ah ini panjang. Tak jadiin tulisan sendiri ae πππ
HAHA
HapusKadang sekitar seolah tak mendukung gitu ya, sepertinya mereka termasuk orang-orang gagal dan telah lebih dulu menyerah
BalasHapussemgat Aul kamu beda dari yang lain dan pasti beda dong hehe ....
Iyaaa gitu deh :(
HapusThank youuu
saya begitu terpana dengan artikelnya apalagi judulnya terpana saya bang , nangis malah , nggak tahu artinya saya bang
BalasHapusApasih -_-
Hapuspunya bakat tapi harus diasah terussss, kalau leyeh - leyeh, bakatnya ya ilang :D
BalasHapusSuper sekaliii :D
HapusYap, nggak ada yang too big to fail dan too young to success. Karena hasil, tak pernah mengkhianati proses.
BalasHapusHazzekkkkk
HapusMantap jiwa kang
Auuuul!
BalasHapusSemangat terus yaaah!
Being older doesnt mean you know everything lho.. Aku ngerasanya semakin bertambah usia, justru semakin gak tahu apa2 jadinya harus berusaha jauh lebih keras!
Ya ampun aku jamin dikaw kelak bakal jadi dosen unyu dambaan para mahasiswi deh, awas jangan main asal gebet lho yah bhahahahaha...
Nuhun tetehhhh!
HapusIya benar sekali noona
hahahha aminnn
Siaapp XD
Mudah2an Cita2nya ingin lulus S2 terkabul. AMIN
BalasHapusDan menjadi dosen Muda nan Cakep yang banyak disenangi Oleh Para Mahasiswa dan Mahasiswi. :)
Mas tulisannya kok kelihatan agak kecil klu liat tampilan via dekstop, sekedar masukan loh.... :)
Amiiinnnn
HapusMakasih kang
HAHAHAHAH kok??? XD
Trims kang, langsung aku perbesar font nya :)
Proses itu berjalan terus kalo kita gerak, semoga bisa lulus S2 nya
BalasHapusAmiiiinnn
HapusKadang orang berucap demikian bukan karena sangsi kita gak bisa, tapi gaya kalimatnya kurang diasah lebih baik, hehe. Emang bisa? emang ini, emang gitu?
BalasHapusBeruntunglah kamu selalu positif thinking, memanfaatkan medsos dengan baik, banyak lho anak muda yang malah error akibat dijudged. Salut buat Aul, masih muda tapi masih banyak waktu untuk mengukir karya. Jangan kaya saya, baru kenal internet pas udah nikah, ribet deh ngurusin anak
Ya benar mbaak :(
HapusMakasih mbaaak :')
You made my day!
nah loh....
BalasHapusfighting bang... semoga segera lulus S2.
BalasHapusambil S3 sekalian.. mumpung masih muda.. keren tuh klo predikatnya jadi profesor muda.. hihiw..
Thank you
HapusAmiiin
Memang terlalu banyak yang nyinyir daripada yang bisa memberi motivasi. Tapi lebih baik cuekin, toh yang menjalani kita, yang berusaha kita, mereka kan hanya nonton. Anggap saja masukan, untuk buat kita lebih baik lagi. Semoga bisa selesai sesuai target ;p
BalasHapusI Know Right! -_-
HapusHahahahha
Thank you mas
Tetap semangat mas, everything will be possible when you believe in it :)
BalasHapusThank you :)
Hapushai-hai...
BalasHapussama, aku sering banget digituin. bukan karena faktor usia sih mungkin lebih diremehkan dari segi sifat yang aku sendiri sadar itu kekurangan aku.
but, who the h*ll are they?? yah kan..??? siapa mereka juga yang bisa ngejudge kita padahal nggak tau apa-apa yang udah kita lewatin. so terus semangat aja, and stick to your plan..
semangat buat kita... para pengejar mimpi.. haahahaha
Hazzeekkk
HapusThank you mass
Means alot!
aku akuuuu juga digituin, aku pengen banget buka usaha, nekunin hobi tapi sama mama ngga dibolehin dulu, cuma karena pendapatan ngga tetap :(
BalasHapussedih sih pengennya ngembangin bakat, tapi harus dipending dulu.huhu
Semangat bang, pasti ada jalan kalo untuk orang yang terus optimis sama impian :D
Tos senasib huhu
HapusAmin
Thank you mbaa
Aslinya emang bocah banget hahahaha
BalasHapusAmin. Aku juga dulu pengen gelar S2 sebelum 25th dan terwujud (2bulan sebelum ulang tahun)! Ganbatte~!!
BalasHapusWah udah mobile friendly~ *tepok tangan*. Btw Aul, maksudnya komen di blog ini udah bagus, tapi kalau Aul mau komen di blog orang lain kenapa ga pakai name/url juga? Kalau komen pakai google kan ga backlink-able gitu yaahh Hehehe
Yayy hope I can follow your success!
HapusHahahhaha thanks mba asti
nanti kucoba yaa
Kenapeee
BalasHapusSukses tidak terbatas usia, semangat!
BalasHapusThank you!
HapusHuahaaaa.... Berat bang bahasannya. Tapi lega ye bisa nulis beginian...
BalasHapusAku juga sama sih Bang, banyak yang menjatuhkan soal pilihanku s2, apalagi aku milihnya yang nggak linier banget. Hahaha... Duh laaaah, dramanya serupa deh, tentunya versi masing2
Btw, kemarin aku nonton videonya Atta Halilintar, judulnya Draw of My Life, diiringi pake lagu yang menohok, yang nyanyi ya Atta
"Mereka bilang gue instan... Mereka bilang gue terlalu cepat"
Boleh dilihat bang... Dan mungkin akan merasakan hal yang sama
Hahah iya kan XD
HapusGonna listen to it later. Thanks!