I'll post something in my journals soon.
Now, whut about a poem?
Menunggu: Aku Tak Suka Itu
Kau bilang hendak memberiku kunci untuk membuka gerbang di langit waktu depan kita. Dan kau berjanji akan terbang ke sana, bersamaku, membawa serta relief-relief cinta yang kita ukir bersama dalam rindu, resah, haru dan gundah gelisah. Tapi hingga lumut bersarang di dahan terakhir tempatku bertengger dan aku menggigil digigiti dingin: Kau tak datang. Pun aku menunggu dengan sabar. Aku tak suka itu, kau tahu. dimana kau?
Kau berkata pasti datang secepat kilat yang menyambar menara tua di ladang tempo hari, dengan gaun seperti tuan putri zaman edo di zaman sejarah Tokyo. Kita akan menapaki jalan berbatu dan berpasir itu lalu terbang tinggi, bersama, seperti layaknya sepasang burung hantu, bergerak perlahan dalam keanggunan. Demikian kata terakhirmu. Tapi hingga kini aku masih sendiri, di sini. Menunggu: aku tak suka itu, kau tahu.
Kau takut? Kau kehilangan rona percaya diri?
Kau meyakinkanku kala itu, bahwa sayapmu ada untuk mengepak bersama sayapku: Bahwa kita saling melengkapi tak ubahnya awan dan hujan. Kini aku menunggu, pun kau tak kunjung datang. Aku tak suka itu, kau tahu. Tak jadikah kau ke sini? apa kau akhirnya bimbang memilih?
Kata-katanya puitis banget. Memang menunggu itu sangat membosankan, tidak semua orang suka menunggu terlalu lama. Semoga harimu menyenangkan kawan. Have a nice day.
BalasHapuskeren..menunggu emang gak enak.
BalasHapusadik saya sedang galau,
BalasHapusayo senyum dikit dek,
(jangan kelebaran gitu, ada cabe tu di giginya..!)
hehe,
ups..
emang sebuah proses ya dek, atau hanya karya sastra Aul?
puisi yang saangat kereeen
BalasHapuskereen kak ^^
BalasHapuslagi-lagi ayo bikin, kk sekarang jarang nongol yee... huhu
nice ^^
BalasHapuswalking back here
iya sama, saya juga nggak suka nunggu.. hahaha..
BalasHapusprosanya bagus, seperti biasanya.
dah bosen ya aul dipuji bagus mulu?. heheheh
ehem2...nungguin sapa kang aul?
BalasHapuswkwkwkwkkw
Yach yang penting masih tap punya pengharapan dek..
BalasHapuspekerjaan yang paling membosankan adalah menunggu.. btw ditanya dong untuk kepastiannya biar ga penasaran
BalasHapusdalem :( banget :'(
BalasHapusjadi ingat kata2 puitis past last episode filmnya the legend of last guardian.
BalasHapus:)
sabar yak.kalo ini curhatan :D
kalo fiksi.keep writing aja :)
keren kak XD
BalasHapusEh saya suka deh burung hantu, imuuut banget. :D
BalasHapus*ga nyambung ama prosa*
diksinya keren deh, sastra banget.
BalasHapushehe
jadi pengen bisa nulis kata-kata puitis kek gitu (ngiri :( )
sometimes, waiting just wastes ur time..
BalasHapusit's an unpredictable case.. hahaha
di kehidupan ini memang banyak sekali yang mesti ditunngu,,
oiyaa, salam kenal..
nice blog ^^
ul, ni blog baru ku . follow back yawss.. soale yg kmaren tuh udah acakadut ga jlas blognya :D
BalasHapusthankyou , promosiin k yg lain dong. buat join bisnis Oriflame :D
saingannya menunggu nya ridho rhoma kayaknya nih :D, enaknya bisa nulis poem, saya mah gk ada bakat :))
BalasHapus